| Penulis | : Edi Ananta Tarigan |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2022 |
Abstrak
Sirih merah merupakan salah satu tumbuhan yang oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan kadar kolesterol tinggi. Hiperolesterolemia merupakan kenaikan kadar lemak dalam darah yang dapat menimbulkan berbagai di antaranya penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun sirih merahi dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada tikus putih jantan yang hiperkolesterol. Penginduksi yang diberikan kepada hewan uji adalah 4 ml kuning telur puyuh dan propilthiourasil yang dicampur dengan air minum secara ad libitum.
Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah dan skrining fitokima, dilanjutkan uji efektivitas penurunan kadar kolesterol dengan menggunakan 25 ekor tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol CMC 0,5%), kelompok II (pembanding), kelompok III, kelompok IV dan VI (perlakuan) ekstrak etanol daun sirih merah dosis 50mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Pemberian secara oral yang telah diinduksikan dengan pemberian kuning telur puyuh dan propilltiourasil. Kadar kolesterol diukur 24 jam sekali selama 10 hari. Hasil yang diperoleh di uji secara statistik ANOVA dan Tukey menggunakan SPSS 24.0.
Hasil penelitian menunjukkan daun sirih merah segar, simplisia, dan ekstrak etanolnya mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid, saponin dan glikosida. Ekstrak etanol daun sirih merah mempunyai efektivitas antihiperkolesterolemia, dosis 200 mg/KgBB sangat baik, hari ke delapan diperoleh persen penurunan kadar kolesterol sebesar (50,92 ± 0,57)%, sudah tidak berbeda signifikan dengan pemberian simvastatin 9 mg/KgBB, diperoleh penurunan kadar kolesterol sebesar (51,17 ± 1,45)%.
Kata kunci: Kolesterol, Daun sirih merah, Tikus putih, Kuning Telur Puyuh, Propilthiourasil. Kelompok I (kontrol CMC 0,5%), kelompok II (pembanding, simvastatin 9mg/kgBB), kelompok III. IV, V.