| Penulis | : Triand Ester Dian Purnama Sitohang |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Teh merupakan salah satu minuman yang digemari di Indonesia, karena
harganya yang murah dan merupakan minuman dengan rasa yang cukup enak.
Faktor-faktor kontaminasi kemungkinan yang terdapat pada minuman teh ialah air
yang ditambahkan ke dalam sediaan minuman teh yang tidak diketahui pasti
tingkat kematangannya, kebersihan penjual pada saat pembuatan, kebersihan dari
lingkungan tempat penjualan serta air yang digunakan untuk mencuci alat-alat
yang dipakai sehingga kemungkinan dapat terkontaminasi oleh bakteri. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran bakteri, dan perbedaan jumlah
koloni bakteri pada es teh home industry dan es teh kemasan sesuai peryaratan
yang di tetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan SNI
3143:2011 Angka lempeng total bakteri tidak lebih dari 102.
Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi pemilihan dan pengumpulan
sampel sebanyak 10 sampel home industry dan 5 kemasan minuman es teh yang
beredar di Kelurahan Sudirejo. Uji banyaknya cemaran bakteri didalam sampel
dilakukan dengan cara uji angka lempeng total (ALT) dilakukan dengan
pengenceran sampel bertingkat menggunakan media Lactose Broth (LB),
pengenceran 10-1 sampai 10-4. Sampel yang telah diencerkan dicampurkan dengan
media Plate Count Agar (PCA) pada suhu 45oC±10oC dan diinkubasikan posisi
terbalik pada suhu 35oC±2oC selama 24 jam. Selanjutnya diamati dan dihitung
jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada setiap cawan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada 10 sampel es teh home industry
di Kelurahan Sudirejo seluruhnya diperoleh nilai ALT yang tidak memenuhi
persyaratan dan 5 sampel es teh kemasan seluruhnya diperoleh nilai ALT masih
memenuhi persyaratan tidak lebih dari 1 x 102 yang ditetapkan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan SNI 3143:2011.
Kata Kunci: Angka lempeng total, bakteri, es teh, sudirejo