| Penulis | : Rizka Fadillah |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Pelembab (moisturizer) adalah sediaan yang digunakan untuk
memperbaiki kulit yang kering. Saat ini masyarakat banyak menggunakan krim
pelembab. Pelembab yang baik yaitu dapat menjaga kelembaban kulit dan
memiliki antioksidan yang tinggi. Daun rambutan (Nephelium lappaceum L.)
merupakan tumbuhan dengan antioksidan yang tinggi oleh karena itu peneliti
ingin membuat pelembab menggunakan ekstrak etanol daun rambutan dengan
berbagai konsentrasi yang dapat dan menjaga kelembapan. Tujuan penelitian
untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak etanol daun rambutan memiliki
efektivitas sebagai pelembab.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimental.
Pengambilan sampel menggunakan metode proposive sampling. Ekstrak dibuat
dengan cara maserasi menggunakan etanol 80%. Kemudian dilakukan uji skrining
fitokimia terhadap simplisia, dan ekstrak etanol dan pelembab. Pembuatan
formula krim pelembab dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya
dilakukan uji mutu fisik sediaan dari ekstrak etanol daun rambutan dilakukan
terhadap sukarelawan.
Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan golongan senyawa kimia pada
simplisia dan ekstrak etanol daun rambutan positif alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin, steroid/triterpenoid, dan glikosida. Uji mutu ekstrak etanol daun rambutan
mampu melembabkan kulit pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Sediaan stabil
dalam penyimpanan, dapat menyebar di kulit, dan tidak menimbulkan iritasi pada
penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun rambutan
konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat diformulasikan dalam krim pelembab dan
memenuhi mutu fisik yang baik. Pada konsentrasi 15%, peningkatan kadar air
sebesar 27,05±13,69 dan penurunan kadar minyak sebesar 35,45±23,30.
Kata kunci : daun rambutan, etanol 80%, krim pelembab, Nephelium lappaceum
L.