| Penulis | : Ola Syahira |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Di pasaran banyak beredar sabun antiseptik, namun sering menimbulkan
efek samping, maka perlu dibuat sabun mengandung bahan alami contohnya daun
miana mengandung senyawa flavanoid, tanin, minyak atsiri, polifenol dan
saponin mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan antibakteri (Amaliya,
2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan sabun padat
transparan ekstrak etanol daun miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) efektif
sebagai antiseptik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
yaitu dengan membuat sabun padat transparan ekstrak etanol daun miana sebagai
sediaan sabun padat transparan antiseptik dengan konsentrasi 2%, 2,5%, dan 3%.
Dilakukan skrining fitokimia pada simplisia dan ekstrak etanol daun miana, dan di
uji evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji
stabilitas, uji tinggi busa, uji kadar air, uji asam lemak bebas dan uji alkali bebas,
uji daya bersih, uji iritasi, uji kesukaan, dan uji efektivitas antibakteri ekstrak
etanol daun miana secara pengukuran diameter zona hambatan dan uji ALT.
Hasil skirining fitokimia menunjukan bahwa simplisia dan ekstrak etanol
daun miana (EEDM) mengandung flavonoid, tanin, saponin, steroid/ triterpenoid,
dan glikosida. Uji evaluasi pada sediaan sabun padat transparan EEDM memenuhi
syarat mutu fisik dan sediaan sabun padat transparan ekstrak etanol daun miana
2% yang disukai oleh panelis baik dari segi aroma, bentuk, dan warna. Uji
aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun miana yang paling kuat adalah
konsentrasi 3% dengan diameter zona hambatan terhadap bakteri Staphylococcus
aureus yaitu 19,87 ± 0,17 mm. Uji angka lempeng total terhadap penurunan
jumlah koloni pada uji ALT ekstrak etanol daun miana 3% telah terjadi
pengurangan koloni sebesar 67,39%.
Kata kunci : Daun Miana, sabun padat transparan, ekstrak etanol daun miana,
efektivitas antibakteri, antiseptik.