| Penulis | : Sri Wulan Syahfitri |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Sejak zaman dahulu rambut dijuluki sebagai mahkota bagi wanita. Peran
rambut sangat penting untuk diperhatikan karena rambut bukan hanya pelindung
kepala saja namun rambut juga penunjang penampilan. Salah satu penampilan
yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah warna rambut yang menarik. Saat ini,
telah banyak beredar sediaan yang digunakan untuk pewarna rambut dengan
berbagai warna diantaranya hitam, coklat, pirang, merah dan lainnya. Namun
umunnya mengandung bahan warna sintesis yang dapat mengganggu kesehatan,
misalnya kupri sulfat maka perlu dicari pewarna alami, misalnya kulit batang
rambutan yang telah banyak digunakan sebagai pewarna tekstil, kerajinan dan
lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pewarna rambut
alternatif dari bahan alam yang sehat dan bernilai ekonomis.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pembuatan ekstrak etanol dari kulit
batang rambutan secara perkolasi dengan etanol 80% lalu dilakukan skrining
fitokimia. Pembuatan formula sediaan pewarna rambut dari ekstrak etanol kulit
batang rambutan dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Kemudian di uji evaluasi
mutu fisik sediaan pewarna rambut dan uji efektivitas sediaan pewarna rambut, uji
iritasi terhadap kulit suka relawan dan uji kesukaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skrining positif mengandung
senyawa kimia alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, glikosida, steroid/triterpenoid.
Ekstrak etanol kulit batang rambutan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat
diformulasikan dalam pewarna rambut dan memenuhi mutu fisik yang baik,
memberikan warna pirang pada konsentrasi 5%, coklat muda pada konsentrasi
10%, tidak mengiritasi kulit, dan pada konsetrasi 15% sangat disukai oleh penelis.
Kata kunci : kulit batang rambutan, ekstrak, pewarna rambut