| Penulis | : Putri Sofia Ardhana |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Selai srikaya merupakan selai yang dibuat dari campuran bahan
diantaranya telur, santan kelapa, dan gula pasir. Pembuatan selai srikaya pada
umumnya dibuat pada skala home Industry sehingga sangat penting menjaga
hygienitas selai srikaya untuk bisa dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk
melihat jumlah cemaran bakteri dan kapang/khamir pada selai srikaya yang
beredar pada salah satu supermarket yaitu Irian dijalan HM Joni medan.
Sampel selai dari home Industry diambil secara acak sederhana sebanyak 4
nama produksi selai dan satu sampel dari yang bermerek. Media yang digunakan
yaitu media PCA untuk pertumbuhan bakteri, media PDA untuk pertumbuhan
jamur, dan LB sebagai larutan pengencer. Uji Angka Lempeng Total (ALT)
dilakukan pengenceran bertingkat, sampai 10-4 dimasukkan dalam media PCA
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Uji Angka Kapang Khamir (AKK)
dilakukan sampai pengenceran 10-3 dimasukkan dalam media PDA diinkubasi
pada suhu 20-25°C selama 48 jam. Untuk pembanding menggunakan sampel selai
bermerek. Diamati dan dihitung jumlah bakteri dan jamur yang tumbuh pada
setiap cawan menggunakan alat quebec colonny counter.
Hasil penelitian
ini menunjukkan sampel selai dari home Industry
mengandung cemaran bakteri pada sampel itary sebesar 105,1 x 102 , deli sebesar
173,3 x 101, hokky sebesar 182,1 x101, royal sebesar 223,5 x 101, dan cemaran
jamur sampel itari 25,5 x 101, deli 7,0 x 101, hokky 8,83 x 101, royal 9,66 x 101 ,
maka terdapat jumlah cemaran bakteri pada sampel itary melebihi batas yaitu ≥
104 koloni/gr, dan jumlah jamur pada sampel itary melebihi batas yaitu ≥ 102.
Kata kunci : angka lempeng total, bakteri, selai srikaya, jamur (kapang/khamir)