| Penulis | : Laila Anwar |
| Kategori | : Mahasiswa |
| Program Studi | : S1 FARMASI |
| Tanggal Publikasi | : 11 Nov 2024 |
Abstrak
Masyarakat di Desa Lenggadai Hilir kecamatan Rimba Melintang,
kabupaten Rokan Hilir, Riau banyak yang menggunakan air sumur gali dan sumur
bor sebagai air bersih, air minum dan keperluan rumah tangga yang terlihat keruh,
berwarna dan sedikit berbau kemungkinan mengandung logam misalnya logam Fe
dan Zn. Kandungan logam Fe dan Zn dalam air bersih memiliki syarat Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/ PER/ IX/ 1990 yaitu
Fe maksimum 1,0 mg/l dan Zn maksimum 15 mg/l. Jika melebihi batas dapat
menyebabkan gangguan kesehatan diantaranya mengganggu pertumbuhan,
perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Untuk itu, perlu
dilakukan uji kadar kandungan Fe dan Zn yang terdapat dalam air sumur gali dan
sumur bor digunakan penduduk daerah tersebut. Tujuan penelitian untuk
mengetahui kadar Fe dan Zn di dalam air yang digunakan penduduk tersebut.
Penetapan kadar Fe dan Zn dalam sampel air di desa tersebut dilakukan
secara Spektofotometri Serapan Atom (SSA), yang sebelumnya terlebih dahulu
didestruksi dengan asam nitrat. Sebelum dilakukan penetapan kadar, diawali
dengan uji identifikasi dengan beberapa reaksi kimia untuk memastikan adanya
kandungan Fe dan Zn dalam sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel air sumur gali dan bor
yang diuji mengandung Fe dan Zn. Semua sampel Fe dari 8 sumur bor tidak
memenuhi syarat kadar Fe dan kandungan Zn semuanya memenuhi syarat.
Sedangkan sampel air sumur gali hanya 2 gang yang memenuhi syarat kadar Fe
dan seluruhnya memenuhi syarat kadar Zn. Dengan demikian air yang digunakan
masyarakat sebagai air bersih dan keperluan rumah tangga ini tidak boleh
digunakan untuk kebutuhan air rumah tangga dan air minum sebelum melakukan
pengolahan dan penyaringan sebelum dikonsumsi.
Kata kunci : Besi, Seng, Spektrofotometri Serapan Atom, Sumur Gali, Sumur
Bor.